Berapa jumlah satelit planet Jupiter ?
Bagaimana dengan tumbukkan besar itu bisa membentuk alam semesta ini ?
Dalam satu kali bertelur seekor semut bisa menelurkan berapa telur?
Bagaimana dengan tumbukkan besar itu bisa membentuk alam semesta ini ?
Dalam satu kali bertelur seekor semut bisa menelurkan berapa telur?
Jika gas amoniak di uraikan menjadi senyawa2 kecil dan di campur dengan belerang kira2 zat apa yg akan terbentuk ?
Siapakah penemu bakteri pertama kali?
Siapakah penemu bakteri pertama kali?
Apakah itu pertanyaan2 yang sulit?
Atau masih terlalu mudah untuk sahabat semua

Pertanyaan-pertanyaan di atas emang sulit-sulit sich apalagi untuk yang jarang baca buku hehehe (just kidding, untuk motivasi sahabat biar rajin baca buku), tapi semua pertanyaan tidak cukup sulit karena kita bisa ajah mencari “buku pintar” atau buka-buka buku ensklopedia atau cukup search di mesin pencari di internet, tinggal enter, keluar dech jawabannya.
Tapi ada pertanyaan yang besar yang bisa kita sebut dengan simpul semua pertanyaan-pertanyaan yang lainnya, yang pertanyaan ini kudu kita jawab dengan jawaban yang bener dan proses berfikir yg benar pula. Karena bener atau salahnya jawaban kita akan mempengaruhi pandangan kita terhadap hidup ini (waduw kok bisa ya?) Penasaran??? Oke kita masuki ke 3 Big Questions itu yukkk….
Sahabat semua orang kudu memikirkan 3 pertanyaan besar ini, karena ini menyangkut dirinya, yaitu :
- dari mana kita berasal ?
- untuk apa kita di dunia ?
- mau kemana kita setelah di dunia ini ?
hmmm….. banyak jawaban tuk pertanyaan di atas.
Mungkin ada yg menjawab kita berasal dari bapak dan ibu kita, ada juga yang menjawab kita berasal dari Tuhan, atau ada yg menjawab kita berasal dari materi yg bernama ovum dan sprema hingga jadilah manusia. Semua jawaban terlihat benar semua tapi mana jawaban yg benar sejati (mau nulis benar2 benar khawatir malah bingung he he … ). Bila kita berasal dari materi maka apakah mampu materi tersebut akan berjalan sendiri dengan keinginanya, hingga akhirnya membentuk segumpal darah, segumpal daging, terbentuk sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem pendengaran, sistem pengelihatan, semuanya dengan sendirinya, ya dengan sendirinya. Mungkinkah??? Akal yg sehat akan mengatakan tidak mungkin, bila sesempurna ini. Pasti ada permulaan, pasti ada penciptaan, pasti ada pengaturan dan sel-sel yang tunduk di bawah pengaturan. Maka pasti ada yang sangat Agung yang mengatur ini semua, maka pasti ada yang sangat Sempurna yang menyeru ini semua, sesuatu ini tak mungkin sama dengan yang dibuatnya, sesuatu ini pasti berbeda, yang tidak memerlukan bantuan, yang kekal dan tidak terbatas. Ya itulah Tuhan, dan tiada Tuhan selain AlLoh yang berhak disembah. Jadi kita semua berasal dari AlLoh, kita adalah makhluk ciptaanNya.
Oooohhh…… ternyata asal kita merupakan Penciptaan dan Kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, yaitu tiada Tuhan selain AlLoh SWT.
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa
(QS al Baqoroh : 21)
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. (QS al Hujurat : 12).
ya kita manusia, tidak tahu apa yang terbaik buat kita. Oleh karena itu kita serahkan saja pada yang paling mengerti tentang kita, yaitu pencipta kita (AlLah SWT), sehingga untuk menjawab pertanyaan ”untuk apa kita ada di dunia” maka Islam sudah mempunyai jawaban (keren yak islam

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah (beribadah) kepada-Ku. (QS ad Dzariyat : 56)
Mengaktualisasikan ibadah arti umum inilah yang secara konkret merupakan misi hidup manusia di dunia menurut Islam. Aktualisasi ibadah terwujud ketika seorang muslim mengikatkan dirinya dengan aturan-aturan Islam dalam segala aktivitasnya, baik ketika berhubungan dengan AlLah SWT, berhubungan dengan orang lain, maupun dengan dirinya sendiri. Begitu….. dalam segala aktivitas dah semua harus senantiasa terikat dengan aturan Islam, kalo ada aktivitas kita yg tidak terikat dengan hukum, weee kudu segera putar arah 180 derajat tuch alias kembali pada aktivitas yg terikat aturan Islam.

3 BIG QUESTIONS udah terjawab dengan sempurna, masih ada waktu, belum terlambat ^_^..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar