Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Minggu, 04 Maret 2012

Jangan Takut Ketika Jalan Kebenaran yang Kau Ambil Adalah Jalan yang Sepi

Seorang Filsuf sejati ibarat seekor burung elang. Terbang sendiri. Melanglang angkasa, mengedarkan pandangan yang tajam dan luas, mengawasi dan waspada.

Sedangkan filsuf gadungan seperti kawanan burung gagak. Terbang bergerombol, berkoak-koak di angkasa dengan suara memekakkan, tapi kotorannya memenuhi bumi yang ada di bawah mereka.

Beginilah pesan Galileo Galilei pada anaknya Maria Celeste ketika ia terasing di penjara karna teori heliosentriknya yang membuat dewan gereja katolik roma geram.
Jangan pernah merasa takut akan kesendirian dan terasing karna anda mempertahankan prinsip yang benar!
Jadilah seekor elang yang memiliki mata tajam, kecekatan, dan kewibawaan. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi untuk mempertahankan kebenaran. Yakinlah, itulah proses menuju kemuliaan.

Biarkan sekumpulan gagak berkoak karena sesungguhnya celotehan mereka tak membawa manfaat hanya berupa sampah yang di bungkus dengan kemasan yang indah.
Ketika anda menjadi elang maka anda menjadi orang yang benar-benar cerdas, bukan orang yang berpura-pura cerdas.

Bersabarlah! Ketika jalan yang anda tempuh adalah jalan yang sepi tanpa pendukung. Karna sesungguhnya seseorang yang benar-benar cerdas tak pernah bereuforia dukungan, namun seorang yang benar-benar cerdas hanya memikirkan apakah pemikirannya membawa manfaat bagi orang di sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar